This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 6 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tuesday, March 7, 2017

CARA MEMBERI NOMOR HALAMAN DENGAN FORMAT BERBEDA

Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatannya:
1. Jika file Makalah yang kita miliki masih disimpan dalam beberapa halaman, maka langkah pertamanya adalah menyatukan halaman tersebut ke dalam satu buah file yang telah diatur urutannya sesuai dengan yang kita inginkan. Dalam kasus Tugas Akhir (TA) Lina, dia menyimpan halaman dalam 5 file dokumen yg berbeda.

image 
Oleh karena itu saya masukan semua halaman tersebut kedalam satu buah file dokumen word. Sesuai dengan urutan yang dibutuhkan. 

image
Dan saya anggap kalian sudah memberi nomor pada tiap halaman dengan cara klik insert kemudian pilih page number kemudian pilih bottom of page dan terakhir pilih yg nomornya ditengah (ato terserah mau dimana aja).


2. Langkah selanjutnya, dalam file yang telah disatukan tersebut, saya ingin halaman pertama (atau halaman cover depan) tidak memiliki nomor halaman. Oleh karena itu saya klik di halaman ke 2 paling atas.


clip_image006


Kemudian klik menu Page Layout pada kelompok Page setup pilih menu Breaks dan pilih Next Page seperti gambar dibawah ini:

clip_image008

Secara penampakan, mungkin tidak terlihat perubahan tampilan, namun Dengan demikian kita telah membuat 2 Section Break yang memungkinkan kita untuk membuat 2 jenis penomoran halaman yang formatnya berbeda. Cara mengetahui ada berapa Section Break bisa dengan cara double klik header ato footer nya, maka akan muncul tulisan footer section 1 trus dibawahnya ada Header section 2 dst. Lanjooot...

3. Langkah ketiga adalah mengklik footer pada halaman ke 2 kemudian non aktifkan link to previous dengan cara klik tombol link to previous seperti ditunjukkan gambar dibawah:

clip_image010

4. Trus kita hapus deh nomor di halaman pertama dengan mengklik footer nya kemudian di delete biasa.

clip_image012

5. Kemudian untuk halaman ke 2 hingga beberapa halaman ke bawahnya yang berisi daftar isi, ucapan terima kasih dLL, akan memiliki format halaman romawi (i ii iii iv dst). Caranya adalah kita pastikan untuk mengklik halaman ke dua, kemudian pilih insert kemudian pada bagian header & footer pilih ato klik Page number kemudian pilih Format page number seperti dibawah:

clip_image014

Maka akan muncul sebuah pengaturan halaman, dan atur seperti gambar dibawah ini:

clip_image016

Klik ok. Dengan demikian halaman tersebut hingga kebawah akan memiliki format nomor halam romawi (i i iii iv dst)

6. Langkah selanjutnya, saya akan membuat format halaman Bab 1 hingga halaman lampiran menjadi format nomor halaman biasa (123 dst). Dimana untuk sementara format nomor halaman pada halaman bab 1 tersebut adalah format romawi. Oleh karena itu kita akan merubahnya dengan cara yang sama pada POINT 2 diatas, Yaitu menambahkan sectionCaranya klik pada Bab 1 dan lakukan langkah pada POINT 2.

clip_image018

Dengan demikian halaman tersebut kan menjadi section 3Itu artinya kita telah membuat 3 section pada 1 file dokumen word 2007 ini

7. Untuk merubah format nomor halaman Bab 1 menjadi format nomor biasa (1 2 3 dst), maka klik halaman bab 1 tersebut lalu lakukan langkah POINT 5 dengan settingan page number sebagai berikut:

clip_image020

8. Hasil akhir dari langkah tersebut diatas adalah kita memiliki 3 format yang berbeda. Format yg pertama adalah tidak memiliki halaman, fomat ke dua merupakan format nomor halaman dengan angka romawi (i ii iii iv dst) dan format ketiga adalah format nomor biasa (1 2 3 dst).

Thursday, March 2, 2017

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MTs Negeri 1 Kudus Tahun Pelajaran 2017/2018

Silahkan klik disini untuk BROSUR

Mekanisme Pendaftaran

  1. Proses pendaftaran dilakukan dengan membuka halaman pendaftaran online PPDB Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kudus Tahun Pelajaran 2017/2018 melalui website mtsn1kudus.com
  2. Setelah semua data terisi, cetaklah form pendaftaran
  3. Verifikasi Form Pendaftaran yang sudah dicetak dan semua persyaratan pendaftaran (stofmap membawa sendiri, warna merah untuk putra, warna hijau untuk putri)

Tuesday, December 13, 2016

FUNGSI-FUNGSI PADA EXCEL

1.       Fungsi VALUE 
       digunakan untuk merubah nilai value menjadi nilai text, penulisannya :
       =VALUE(text)

2.        Fungsi FIND 
digunakan untuk menghasilkan posisi substring dari sebuah string atau suatu nomor yang dicari,penulisannya :

       =FIND(cari text,pada text,mulai nomor)

3.        Fungsi MID
digunakan untu mengambil karakter tertentu dari sederet karakter, penulisannya :

       =MID(text,posisi awal,jumlah karakter)

4.        Fungsi REPLACE 
digunakan untuk menggantikan substring dengan substring lain dalam sebuah string (sederetan karakter atau karakter),, penulisan :

       = REPLACE (…)

5.        Fungsi CONCATENATE 
digunakan untuk menggabungkan string menjadi satu kalimat maksimal 30 string, penulisannya  =CONCATENATE(text1,text2,…)


6.        Fungsi MAX 
Digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data, penulisannya :

       =MAX(number1,number2,…)

7.        Fungsi STEDEV 
Digunakan untuk menentukan standart devisiasi dari suatu range, penulisannya : =STEDEV(number1,number2,…)


8.        Fungsi VAR 
Digunakan untuk menentukan nilai varience dari suatu range, penulisannya : =VAR(number1,number2,…)


9.        Fungsi LEFT
Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan hasil beberapa huruf paling kiri. Text di sini merujuk kepada text yang akan diambil. Bisa berupa nilai sel ataupun langsung diketikkan textnya di situ, tapi dengan menambahkan tanda petik dua (") di awal dan di akhir text.
Rumusnya sangat simpel.
=LEFT(text)


10.    Fungsi RIGHT
Fungsi ini adalah kebalikan dari fungsi LEFT, yaitu mengambil beberapa karakter yang dimulai dari kanan. Rumusnya mirip sekali dengan fungsi LEFT yaitu: 
=RIGHT(text)


11.    Fungsi LEN
Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah karakter yang ada di dalam sebuah text. Rumusnya adalah:
=LEN(text)


12.    Fungsi UPPER
Fungsi ini akan membuat semua text yang ada di sel menjadi huruf besar semua. penulisannya:
= UPPER(text)


13.    Fungsi LOWER
Fungsi ini kebalikan dari fungsi UPPER, yaitu menjadikan huruf kecil semua. penulisannya:
=LOWER(text)


14.    Fungsi PROPER
Fungsi ini akan membuat teks menjadi huruf besar di karakter pertama di setiap kata. Penulisannya:
=PROPER(text)


15.    Fungsi BAHTTEXT
       Mengubah angka ke dalam bentuk teks. Namun hanya beberapa saja yang dapat di rubah.
       Penulisan :
       =TTEXT(…)

16.    Fungsi FACT
       Menyatakan faktorial dari suatu bilangan. Penulisan :
       =FACT(…)

17.    Fungsi GCD
       Menyatakan pembagi umum terbesar. Penulisan :
       =GCD(number1, number2,…)

18.    Fungsi LN
       Menyatakan logaritma natural dari suatu bilangan. Penulisan :
       =LN(number)

19.    Fungsi RAND
       Menyatakan jumlah real secara acak merata lebih besar dari atau sama dengan 0 dan kurang dari 1. Sebuah bilangan realbaru secara acak akan diperlihatkan setiap kali lembar kerjadihitung. Penulisan :
       =RAND(…)

20.    Fungsi CEILING
       Menyatakan jumlah pembulatan, jauh dari nol, ke kelipatan terdekatnya. Penulisan :
       =CEILING(…)

21.    Fungsi SQRT
       Untuk menghitung akar dari bilangan yang positif tidak boleh negatif. Penulisan :
       =SQRT(…)

22.    Fungsi INT (number)
       Untuk pembulatan angka ke bawah dari suatu nilai integer / bulat. Penulisan :
       =INT(number)

23.    Fungsi CHAR
       Untuk menyatakan karakter yang telah ditentukan menggunakan suatu kode angka. Penulisan :
       Syntax
       =CHAR(number)

24.    Fungsi SUM :
Digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada satu range, penulisannya : =SUM(number1,number2,..)


25.    Fungsi AVERAGE :
Digunakan untuk mencari nilai rata-rata, penulisannya :

=AVERAGE(number1,number2,…)



26.    Fungsi MIN:
Digunakan untuk mencari nilai terendah dari sekumpulan data, penulisannya : =MAX(number1,number2,…)


27.    Fungsi HLOOKUP :
digunakan untuk membaca tabel / range secara horizontal, penulisannya :
=HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)


28.    Fungsi VLOOKUP :
digunakan untuk membaca tabel / range secara vertikal (VLOOKUP),penulisanya : 
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)


29.    Fungsi / Function COUNTIF :
digunakan untuk menghitung jumlah cell dalam suatu range dengan ciri-ciri / kriteria tertentu. Penulisannya : =COUNTIF(range;kriteria).
Misal :  menghitung jumlah siswa yang tidak lulus ujian /remidi. =COUNTIF(D1:D45;”remidi”) maka dari contoh tadi keterangan siswa berada di range D1 sampai D45 dimana keterangannya remidi. Jadi, hasilnya adalah total siswa yang remidi.

30.    Fungsi AND :
Fungsi AND menghasilkan nilai TRUE jika semua argument yang di uji bernilai BENAR
dan akan bernilai FALSE jika semua atau salah satu argument bernilai SALAH. Penulisan pada gambar ini.

Misal : Peserta ujian dinyatakan lulus jika nilai ujian teori dan praktik masing-masing harus di atas 7, jika kurang dari 7 maka dinyatakan gagal.

31.    Fungsi NOT :
Fungsi not kebalikan dari fungsi AND, yakni menghasilkan TRUE jika kondisi yang di uji SALAH dan FALSE jika kondisi yang di uji BENAR
Penulisan : =NOT(argument)


Thursday, December 1, 2016

PENYAMBUNGAN KABEL USB dengan KABEL UTP Buat WIFI / MODEM

Alat dan bahan :
1.    Kabel USB
2.    Kabel UTP kira-kira dengan panjang 10M
3.    Gunting, Solder+timah nya, Isolasi plastik, Tang potong / pisau

Langkah-langkahnya :
1.    Potong kabel USB yang masih utuh
2.    Pisah kan kabel-kabel yang ada dalam kulit kabel, dimana terdapat 4 kabel warna ( hitam, merah, putih, hijau ) 
3.    Potong juga kabel UTP nya jadi 2 bagian
4.    Dalam kulit kabel UTP terdapat 8 kabel warna ( orange-putih orange, hijau-putih hijau, biru-putih biru, coklat-putih coklat )
Susunan hubungan antara kabel USB ( jantan/betina ) dengan UTP
Kabel buat data
Hijau ( UTP )        ====> Hijau ( USB ) data +
Putih hijau ( UTP ) ====> Putih ( USB ) data -

Kabel penyalur daya ( power )
Orange ( UTP ) ====> Merah ( USB ) tegangan +5v
Sisa kabel UTP ====> Hitam ( USB ) tegangan - ( ground )

Catatan : 
·         kabel putih orange ( UTP ) juga bisa di gabung dengan kabel orange ( UTP )
·         Jika sewaktu kabel yang sudah siap dihubungkan di colokan ke PC, laptop/notebook tampil pesan " USB not recognized " ada 2 alternatif :
1.    Disable usb2.0 melalui device manager

2.    Disable usb2.0 melalui bios

Tuesday, November 29, 2016

Kumpulan Aplikasi Nilai Kelas IX Kur 2013 dan DKN

Kelas IX A
Retna Dwi Yustiani, S.Pd. (Excel)
Retna Dwi Yustiani, S.Pd. (Rar)

Kelas IX B
Nur Hidayah, S.Ag., M.Pd.I. (Excel)
Nur Hidayah, S.Ag., M.Pd.I. (Rar)

Kelas IX C
H. Mukhlisin, S.Pd. (Excel)
H. Mukhlisin, S.Pd. (Rar)

Kelas IX D
Hj. Umrotul Fadhilah, S.Pd. (Excel)
Hj. Umrotul Fadhilah, S.Pd. (Rar)

Kelas IX E
Drs. Toni Ahlish (Excel)
Drs. Toni Ahlish (Rar)

Kelas IX F
H. Maswargi, S.Pd. (Excel)
H. Maswargi, S.Pd. (Rar)

Kelas IX G
Noor Jannah, S.Pd. (Excel)
Noor Jannah, S.Pd. (Rar)

Kelas IX H
Nurul Nitasari, M.Pd. (Excel)
Nurul Nitasari, M.Pd. (Rar)

Kelas IX I
Sutrisno, S.Pd. (Excel)
Sutrisno, S.Pd. (Rar)

Kelas IX J
Drs. Abdul Rohman (Excel)
Drs. Abdul Rohman (Rar)


Monday, November 7, 2016

SEJARAH HACKER DAN CRACKER

Hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka beroperasi dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kali muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama. Kemudian pada tahun 1983, analogi hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk memahami dan menguasai sistem komputer. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini 'cracker' dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak
bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker.
Para hacker mengadakan pertemuan setiap setahun sekali yaitu diadakan setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan hacker terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas hacking.

Pengertian Hacker dan Cracker
1.      Hacker
Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang-orang di Internet. Sebagai contoh : digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer. Digigumi ini menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya, game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak. Hacker disini artinya, mencari, mempelajari dan mengubah sesuatu untuk keperluan hobi dan pengembangan dengan mengikuti legalitas yang telah ditentukan oleh developer game. Para hacker biasanya melakukan penyusupan-penyusupan dengan maksud memuaskan pengetahuan dan teknik. Rata - rata perusahaan yang bergerak di dunia jaringan global (internet) juga memiliki hacker. Tugasnya yaitu untuk menjaga jaringan dari kemungkinan perusakan pihak luar "cracker", menguji jaringan dari kemungkinan lobang yang menjadi peluang para cracker mengobrak - abrik jaringannya, sebagai contoh : perusahaan asuransi dan auditing "Price Waterhouse". Ia memiliki team hacker yang disebut dengan Tiger Team. Mereka bekerja untuk menguji sistem sekuriti client mereka.


2.      Cracker
Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem.

Hirarki / Tingkatan Hacker
1.      Elite
Ciri-ciri : mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global, melakukan pemrogramman setiap harinya, effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan data-data, dan selalu mengikuti peraturan yang ada. Tingkat Elite ini sering disebut sebagai ‘suhu’.
2.      Semi Elite
Ciri-ciri : lebih muda dari golongan elite, mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer, mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya), kemampuan programnya cukup untuk mengubah program eksploit.
3.      Developed Kiddie
Ciri-ciri : umurnya masih muda (ABG) & masih sekolah, mereka membaca tentang metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan, mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke lainnya, umumnya masih menggunakan Grafik User Interface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.
4.      Script Kiddie
Ciri-ciri : seperti developed kiddie dan juga seperti Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal, tidak lepas dari GUI, hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.
5.      Lamer
Ciri-ciri : tidak mempunyai pengalaman & pengetahuan tapi ingin menjadi hacker sehingga lamer sering disebut sebagai ‘wanna-be’ hacker, penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit, melakukan hacking dengan menggunakan software trojan, nuke & DoS, suka menyombongkan diri melalui IRC channel, dan sebagainya. Karena banyak kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed kiddie atau script kiddie saja.
Cracker tidak mempunyai hirarki khusus karena sifatnya hanya membongkar dan merusak.

Kode Etik Hacker
1.      Mampu mengakses komputer tak terbatas dan totalitas.
2.      Semua informasi haruslah FREE.
3.      Tidak percaya pada otoritas, artinya memperluas desentralisasi.
4.      Tidak memakai identitas palsu, seperti nama samaran yang konyol, umur, posisi, dll.
5.      Mampu membuat seni keindahan dalam komputer.
6.      Komputer dapat mengubah hidup menjadi lebih baik.
7.      Pekerjaan yang di lakukan semata-mata demi kebenaran informasi yang harus disebar luaskan.
8.      Memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software tertentu.
9.      Hacking adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas teknologi komputer.
10.  Baik Hacking maupun Phreaking adalah satu-satunya jalan lain untuk menyebarkan informasi pada massa agar tak gagap dalam komputer.

Aturan Main Hacker
Gambaran umum aturan main yang perlu di ikuti seorang hacker seperti di jelaskan oleh Scorpio, yaitu:
Ø  Di atas segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan informasi.
Ø  Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan / lubang di keamanan yang anda lihat.
Ø  Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
Ø  Tidak mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.
Ø  Tidak pernah mengambil resiko yang bodoh – selalu mengetahui kemampuan sendiri.
Ø  Selalu bersedia untuk secara terbuka / bebas / gratis memberitahukan & mengajarkan berbagai informasi & metoda yang diperoleh.
Ø  Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.
Ø  Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.
Ø  Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang dihack.
Ø  Hormati mesin yang di hack, dan memperlakukan dia seperti mesin sendiri.

Hacker sejati akan selalu bertindak berlandaskan kode etik dan aturan main sedang cracker tidak mempunyai kode etik ataupun aturan main karena cracker sifatnya merusak.

Perbedaan Hacker dan Cracker
A.     Hacker
1.       Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Sebagai contoh : jika seorang hacker mencoba menguji situs Yahoo! dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi sempurna.
2.       Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja.
3.       Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.

B.     Cracker
1.       Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat destruktif atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Sebagia contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail/Web Server.
2.       Bisa berdiri sendiri atau berkelompok dalam bertindak.
3.       Mempunyai situs atau cenel dalam IRC yang tersembunyi, hanya orang-orang tertentu yang bisa mengaksesnya.
4.       Mempunyai IP yang tidak bisa dilacak.
5.       Kasus yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan. Sebagai contoh : Yahoo! pernah mengalami kejadian seperti ini sehingga tidak bisa diakses dalam waktu yang lama, kasus clickBCA.com yang paling hangat dibicarakan tahun 2001 lalu.

Dua Jenis Kegiatan Hacking
1.       Social Hacking, yang perlu diketahui : informasi tentang system apa yang dipergunakan oleh server, siapa pemilik server, siapa Admin yang mengelola server, koneksi yang dipergunakan jenis apa lalu bagaimana server itu tersambung internet, mempergunakan koneksi siapa lalu informasi apa saja yang disediakan oleh server tersebut, apakah server tersebut juga tersambung dengan LAN di sebuah organisasi dan informasi lainnya
2.       Technical Hacking, merupakan tindakan teknis untuk melakukan penyusupan ke dalam system, baik dengan alat bantu (tool) atau dengan mempergunakan fasilitas system itu sendiri yang dipergunakan untuk menyerang kelemahan (lubang keamanan) yang terdapat dalam system atau service. Inti dari kegiatan ini adalah mendapatkan akses penuh kedalam system dengan cara apapun dan bagaimana pun.

Contoh Kasus Hacker
1.       Pada tahun 1983, pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s(414 merupakan kode area lokal mereka) yang berbasis di Milwaukee AS. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut melakukan pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
2.       Digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer dengan menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya : game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak.
3.       Pada hari Sabtu, 17 April 2004, Dani Firmansyah, konsultan Teknologi Informasi (TI) PT Danareksa di Jakarta berhasil membobol situs milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di http://tnp.kpu.go.id dan mengubah nama-nama partai di dalamnya menjadi nama-nama "unik", seperti Partai Kolor Ijo, Partai Mbah Jambon, Partai Jambu, dan lain sebagainya. Dani menggunakan teknik SQL Injection(pada dasarnya teknik tersebut adalah dengan cara mengetikkan string atau perintah tertentu di address bar browser) untuk menjebol situs KPU. Kemudian Dani tertangkap pada hari Kamis, 22 April 2004.

Akibat yang Ditimbulakan oleh Hacker dan Cracker
Hacker : membuat teknologi internet semakin maju karena hacker menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk melihat, menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer ataupun dalam sebuah software, membuat gairah bekerja seorang administrator kembali hidup karena hacker membantu administrator untuk memperkuat jaringan mereka.
Cracker : merusak dan melumpuhkan keseluruhan sistem komputer, sehingga data-data pengguna jaringan rusak, hilang, ataupun berubah.

Kesimpulan
Para hacker menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk melihat, menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer ataupun dalam sebuah software. Oleh karena itu, berkat para hacker-lah Internet ada dan dapat kita nikmati seperti sekarang ini, bahkan terus di perbaiki untuk menjadi sistem yang lebih baik lagi. Maka hacker dapat disebut sebagai pahlawan jaringan sedang cracker dapat disebut sebagai penjahat jaringan karena melakukan melakukan penyusupan dengan maksud menguntungkan dirinya secara personallity dengan maksud merugikan orang lain. Hacker sering disebut hacker putih (yang merupakan hacker sejati yang sifatnya membangun) dan hacker hitam (cracker yang sifatnya membongkar dan merusak)